Rusia tanggapi kabar mantan mata-matanya diracun di Inggris
Dalangqq - Kremlin mengaku tidak tahu informasi tentang mantan mata-mata ganda Rusia, Sergei Skripal,yang sakit karena terpapar zat tak dikenal. Mereka tidak tahu siapa pelaku dan penyebab terjadinya insiden tersebut.
"Kami mengetahui kejadian tragis tersebut. Tapi kami tidak punya informasi tentang apa penyebabnya, dan siapa orang yang melakukan ini," kata Juru Bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, kepada wartawan. seperti dilansir dari laman AFP, Selasa (6/3).
Peskov menambahkan, London belum membuat permintaan bantuan apapun, setelah polisi menyelidiki Mantan Kolonel Intelijen Militer Rusia berusia 66 tahun Sergei Skripal yang ditemukan tak sadarkan diri di bangku pinggir jalan di Salisbury dua hari lalu.
Peskov juga mengatakan bahwa Moskow akan selalu siap bekerja sama untuk melakukan penyelidikan tersebut.
Namun Peskov mengaku tidak tahu apakah Skripal masih menjadi warga negara Rusia atau tidak.
Hubungan antara Inggris dan Rusia sempat memanas sejak pembunuhan mantan agen KGB Alexander Litvinenko dengan menggunakan radioaktif polonium-210 di London pada tahun 2006.
Menurut penyelidikan polisi Inggris, pembunuhan mungkin disetujui oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Skripal pernah menjadi kolonel di Dinas Intelijen Militer (GRU) Rusia, ia diberi perlindungan di Inggris pada 2010. Skripal ditangkap pada tahun 2004 oleh Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) karena dicurigai mengkhianati puluhan agen Rusia dengan intelijen Inggris. Dia dijatuhi hukuman 13 tahun penjara pada 2006 setelah menjalani persidangan rahasia
Kasus ini memiliki kemiripan dengan keracunan mantan mata-mata Rusia Alexander Litvinenko di London, yang tewas karena polonium radioaktif.
Andrei Lugovoi, salah satu tersangka utama dalam kasus Litvinenko mengatakan bahwa Inggris "mengalami fobia" dan menggunakan insiden tersebut untuk menyakiti Rusia menjelang pemilu presiden 18 Maret.
Tidak ada komentar
Posting Komentar