Inggris ancam boikot Piala Dunia karena mantan agen ganda Rusia diracun
Dalangqq - Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson hari ini mengatakan di depan parlemen, Inggris bisa menarik diri dari ajang Piala Dunia di Rusia jika pemerintah Negeri beruang Merah terbukti terlibat dalam meracuni mantan agen ganda Rusia Sergei Skripal.
"Menurut saya kita harus menggelar pembicaraan serius tentang hubungan kita dengan Rusia dan rasanya akan sulit melihat perwakilan kita di ajang Piala Dunia tampil dengan cara yang normal," kata dia seperti dilansir laman Mirror, Selasa (6/3).
Piala Dunia tahun ini akan digelar di Rusia pada 14 Juni hingga 15 Juli mendatang.
Johnson menyebut Rusia 'negara jahat dan merusak' dan jika terbukti terlibat dalam insiden serangan racun ini maka Inggris 'akan mengambil tindakan tegas guna melindungi nilai-nilai kebebasan dan keselamatan warganya di Inggris.'
Sergei Skripal, mata-mata intelijen Inggris, MI6 berkebangsaan Rusia berusia 66 tahun, kini sedang sekarat karena diduga diracun ketika sedang berada di sebuah pusat perbelanjaan di Salisbury, Inggris, dua hari lalu.
"Meski saya tidak menunjuk siapa pelakunya karena kita tidak bisa sembarang menunjuk, saya mengatakan kepada semua pemerintahan di dunia, tidak ada tindakan pembunuhan di wilayah Inggris yang akan dibiarkan tanpa hukuman," kata Johnson.
Hubungan antara Inggris dan Rusia sempat memanas sejak pembunuhan mantan agen KGB Alexander Litvinenko dengan menggunakan radioaktif polonium-210 di London pada tahun 2006.
Menurut penyelidikan polisi Inggris, pembunuhan mungkin disetujui oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Skripal pernah menjadi kolonel di Dinas Intelijen Militer (GRU) Rusia, ia diberi perlindungan di Inggris pada 2010. Skripal ditangkap pada tahun 2004 oleh Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) karena dicurigai mengkhianati puluhan agen Rusia dengan intelijen Inggris. Dia dijatuhi hukuman 13 tahun penjara pada 2006 setelah menjalani persidangan rahasia.
Tidak ada komentar
Posting Komentar