Silaturahmi ke Ponpes di Sampang dan Bangkalan, Gus Ipul kenalkan 'Satria Madura'
Dalangqq - Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berkeliling menyapa masyarakat Bangkalan dan Sampang di Pulau Madura. Seperti biasanya, salah satu tujuan yang dikunjungi adalah pondok pesantren.
Pengurus PBNU ini sowan ke Ponpes Miftahul Ulum Al-Islamy Kecamatan Modung, Bangkalan dan Ponpes Raudlatul Ulum Arrahmaniyah (RUA) Pramian, Sampang.
"Madura tidak lepas dari para kyai. Peran kyai di Madura sangat besar. Oleh karena itu, setiap ke Madura, saya sempatkan untuk bersilaturahmi kepada para kyai," kata Gus Ipul, Senin (19/2).
Mantan Menteri PDT ini menceritakan, ketika maju sebagai calon Gubernur, dia diminta oleh para kiai untuk meningkatkan pembangunan Pulau Garam. Kawasan ini dinilai masih tertinggal, dilihat dari indeks pembangunan manusia (IPM) maupun tingkat kemiskinan yang masih di bawah rata-rata Jawa Timur.
"Padahal sudah terhubung melalui Jembatan Suramadu. Tapi, belum menunjukkan peningkatan yang signifikan," ungkap dia.
Untuk menjawab aspirasi para kiai itu, Gus Ipul bersama pendampingnya Puti Guntur Soekarno meluncurkan program andalannya 'Satria Madura'. Program ini menganggarkan Rp 1 triliun demi pembangunan infrastruktur dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) maupun mengatasi ketimpangan Pulau Madura dengan daerah lainnya di Jatim.
Selain itu, guna memastikan programnya efektif, dirinya akan bergantian dengan Puti berkantor di Madura. Tak tanggung-tanggung dirinya bahkan bakal menunjuk sejumlah kiai sebagai penasehatnya sekaligus menjembatani dirinya dengan masyarakat.
Dikunjungi di tempat berbeda, baik pengasuh ponpes, KH Muhammad Ilyas Khotib maupun pengasuh ponpes RUA Pramian KH Chalili Mas'ud dan putranya, KH Fahmi Ali Mukafi, sama-sama mendukung program Satria Madura ini.
Bahkan KH Ilyas mengusulkan beberapa hal kepada Gus Ipul. Di antaranya masalah lapangan pekerjaan. Ia menceritakan, banyak anak muda di daerahnya menganggur lantaran minimnya lapangan pekerjaan, kemudian sarana dan prasarana umum seperti lapangan yang minim hingga
"Di sini, jangankan setiap desa. Bahkan tidak semua kecamatan memiliki lapangan, untuk upacara maupun acara 17 Agustusan, jadi menumpang ke mana-mana," tuturnya. Ditambahkan juga, di Bangkalan sendiri banyak dijumpai pasar tumpah hingga ke jalan-jalan. Sehingga seringkali mengganggu lalu lintas.
Menjawab hal itu, Gus Ipul mengatakan dirinya bersama Puti akan menampung seluruh aspirasi ini dan kemudian dituangkan dalam program-program. Seperti mengenai tata kelola pasar yang akan disiapkan program khusus untuk revitalisasi pasar tradisional.
Tidak ada komentar
Posting Komentar