Ratusan warga Israel berdemo tiap pekan, tuntut Netanyahu mengundurkan diri
Dalangqq - Ratusan demonstran turun ke jalan Tel Aviv Sabtu pekan lalu untuk menuntut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengundurkan diri. Orang nomor satu di Israel itu saat ini sedang diselidiki dalam empat kasus korupsi yang melibatkannya.
Beberapa demonstran mengenakan hidung badut dan membawa spanduk yang menunjukkan foto Netanyahu dalam balutan baju mewah. Mereka juga menulis panggilan penghinaan untuk Netanyahu, 'Perdana Menteri Jahat', 'Pulang Saja Penipu', dan 'Dlilihat dari manapun Netanyahu adalah bencana'.
"Saya datang dari tempat yang sangat jauh setiap minggu untuk melakukan demonstrasi karena saya sangat khawatir dengan situasi di negara ini. Saya bahkan membawa serta anak-anak," kata salah satu pengunjuk rasa, Irit Hareal, dikutip dari laman Russia Today, Selasa (5/3).
"Kami ingin anak-anak tumbuh di negeri dengan nilai berbeda, di mana korupsi menjadi satu hal yang tidak boleh dilakukan dan anggota pemerintah yang melakukannya harus diadili. Ini penting buat saya karena saya lahir di sini dan anak-anak tinggal di sini. Itu mengapa saya datang setiap minggu," tambahnya.
Sabagaimana diketahui, Netanyahu terlibat dengan beberapa kasus korupsi. Kasus pertama dia diduga telah menerima hadiah puluhan ribu dolar dari Arnon Milchan, produser Hollywood asal Israel, dan James Packer, bos kasino dari Australia. Hadiah tersebut berupa sampanye, cerutu, tiket penerbangan hingga kamar hotel.
Sebagai ganti dari hadiah-hadiah itu, Netanyahu harus membantu Milchan untuk mendapatkan visa Amerika Serikat dan memberi Packer izin tinggal di Israel. Dia mengakui telah menerima hadiah-hadiah itu namun membantah hal itu sebagai suap atau sesuatu yang ilegal.
Sementara itu, dalam kasus kedua Netanyahu dituduh berkomplot dengan Arnon Mozes, pemilik harian Israel Yediot Acharonot, untuk memajukan undang-undang tabloid bebas dan pro-Netanyahu Israel Hayom yang didanai oleh miliarder AS Sheldon Adelson.
Kasus korupsi lain yang melibatkan Netanyahu adalah penjualan kapal selam Jerman ke Israel. Polisi menuding pengusaha Michael Ganor menyuap pejabat pemerintah untuk menjadi agen negosiasi bagi ThyssenKrupp, perusahaan Jerman yang membangun kapal selam tersebut.
Terakhir, dia telah melakukan penyuapan terhadap pemilik Bezeq Israel Telecom untuk melakukan liputan yang menguntungkan bagi Netanyahu dan istrinya di sebuah situs berita yang mereka kontrol dan menggantinya dengan perubahan regulasi komunikasi.
Tidak ada komentar
Posting Komentar